Jumat, 06 Januari 2012

buat aku....

buat aku menjadi bangga ketika aku melihatmu, dan menyebut namamu...... ucapmu waktu itu, meski hanya lewat YM,
tapi... deg....
sedalam itukah?
ah..........
aku pingin melihatmu lebih sukses dan bahagia dari aku, karena aku yakin kamu layak mendapatkan itu.
nice...........
tapi semua itu sungguh tak berarti apa2 buatku kini, lebay...........
coba saja ingat satu2, bagaimana perlakuanmu dl terhadapku, sungguh tak pantas d sebut sebagai orang yg mencintai,,,
dengan sombongnya kau bawa perempuan lain, dan kau sebut sebagai penggantiku, karena dia yg pantas untukmu dan yg paling mengerti dirimu..
hah....
sekarang?
kau sebut2, jika wkt dpt berputar kembali, pasti aku takkan pernah melepasmu, karena kuyakin km yg selalu terbaik, mengerti segala kondisi dan situasiku,.........
hemmmh.....
masih pantas g, jika aku yg sudah beranak dua ini bilang bahwa aku masih mencintaimu?
ah, so sweat....
simpan saja kata itu d dalam bok susu anakmu, jelas aku g lagi butuh kata2 gombal itu, karena aku yakin semua itu tak akan mengobati luka yg msh merah ini...
jika boleh jujur, aku ingin melihatmu mati pelan2 bersama rasa bersalah dan rasa berdosamu yg tak terperihkan.
he...
g sejahat itulah...
setidaknya km pernah mengisi hidupku, hanya pingin tau, kata2mu msh berlaku atau tidak
"jika  suatu saat nanti d antara kita ada yg mendua, hidupny takkan lebih bahagia dr yg d tinggalkan"
hemmmh..
sapa yg mendua???
bukan aku lho..........
selamat y.. km d terima d bea cukai, km lbh sukses dr ak..........
hemmh....
apa msh penting membandingkan kwalitas hidup kita masing2,
g perlu.......
buat aku, menjadi bangga ketika menyebutmu sebagai pecundang.........
f**k.........
pergi kau ....
pgn muntah aku.........
:(

Tidak ada komentar:

Posting Komentar